Organometallic Additions
Kimia organologam mengacu pada reaksi yang
menggunakan kelassenyawa (R-M) yang mengandung ikatan kovalen antara karbon dan
logam.Mereka dipersiapkan dengan reaksi langsung dari logam dengan suatusenyawa
organik (metalisasi) atau dengan penggantian logam dalam suatusenyawa
organologam dengan logam lain (transmetallation).
Organomagnesium or
Grignard Reagents (R-Mg-X)
Penggunaan reagen organologam
dalam sintesis organik dimulai sekitar tahun 1899 ketika Victor Grignard
menemukan bahwa alkil halida bereaksi dengan logam magnesium di dietileter
untuk memberikan solusi homogen.
Organolithium Reagent
Organolithium reagen adalah senyawa organologam yang
mengandung ikatan karbon-litium. Mereka adalah reagen penting sintesis
anorganik, dan sering digunakan untuk mentransfer gugus organik atau atom
litium ke substrat dalam langkah sintetis, melalui penambahan nukleofilik atau
deprotonasi sederhana. Organolithium reagen digunakan dalam industri sebagai
inisiator untuk polimerisasi anionik, yang mengarah pada produksi berbagai
elastomer. Mereka juga telah diterapkan dalam sintesis asimetris di industri
farmasi.
Alkylations
Aldehid dan keton bersifat asam pada posisi alfa
karena deprotonasi menghasilkan basa knjugasi resonansi ayng stabil (enolat).
Ion enolat merupakan nukleofilik pada karbon alfa. Enolat diperoleh dari
aldehid yang sulit dikendalikan karena aldehid juga merupakan elektrofil yang
baik dan sering terjadi reaksi dimerisasi (self-aldol condensation). Namun,
enolat keton merupakan spesi sintesis yang sebaguna karena dapat bereaksi
dengan berbagai elektrofil. Misalnya, jika direaksikan dengan alkil halide (RX)
enolat bertindak sebagai nukleofil dalam mekanisme SN2 yang
menambahkan gugus alkil ke kerbon alfa.
Michael
reaction
Pandangan luas
dari reaksi Michael mungkin paling mudah diringkas dengan "penambahan
1,4" atau "penambahan konjugat"ke senyawa karbonil α, β-tak
jenuh. Namun, ada reaksi kompetitif yang jelas, di mana kita melihat reaksi 1,2-tambahan
sudah akrab bagi kita dalam kimia karbonil (Skema I).
Reaksi Michael telah digunakan
secara luas dalam sintesis organik untuk kemampuan pembentukan ikatan C-C. Ini
digunakan dalam pengertian tradisional di mana enolat bereaksi dengan karbonil
tak jenuh α, β. Reaksi Michael terdapat spesi yang berperan sebagai donor Michael dan
akseptor Michael.
Carbonyl Condentation Reaction
Kondensasi aldol merupakan ebuahreaksi
organik antara ion enolat dengan senyawa karbonil, membentuk β-hidroksialdehida
atau β-hidroksiketon dan diikuti dengan dehidrasi,
menghasilkan sebuah enon terkonjugasi.
Kondensasi aldol melibatkan adisi nulekfilik sebuah enolat keton kesebuah
aldehida, membentuk β-hidroksi keton, atau sebuah "aldol" (aldehida
+ alkohol).
Sumber :
Starkey, L. S. 2012. Introduction to Strategies for
Organic Synthesis. Unites
State of America: John Wiley and Sons, Inc.
Wyatt, P dan S. Warren. 2007. Organic Syhtnesis: Strategy and
Control. Unites State of
America: John Wiley and Sons, Inc.
PERTANYAAN:
1.
1. Bagaimana
hubungan kereaktifan akseptor Michael dengan reaksi adisi yang terjadi?
terima kasih atas materinya, menurut saya jika menggunakn basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
BalasHapusterimakasih wulan,
BalasHapus2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terima kasih mbak nurr
BalasHapusSaya akan coba jawab
1. Akseptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebut akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol.
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terima kasih materinya
BalasHapusJawaban pertanyaan:
1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terima kasih materinya
BalasHapusJawaban pertanyaan:
1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
saya akan mencoba menjawab pertanyaan kedua, Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapus2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
hai wulan,menurut saya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Hai wulaaan
BalasHapus1. Akseptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terimaksih atas materinya wulan menurut saya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Materi yang menarik Wulan,
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
saya akn menjawab:
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
terimakasih wulan,
BalasHapus2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terimakasih materinya wulan
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Hai Wulan
BalasHapusjawaban :
1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktif cenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4.Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Pada kondensasi, digunakan NaOEt (basa lemah) agar tidak terjadi deprotonasi penuh terhadap keton, namun dapat menghasilkan natrium enolat dari kedua keton tersebut. Jika digunakan basa kuat maka proses deprotonasi akan berlangsung sepenuhnya.
Menurut saya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
terimkasih atas penjelasan materinya wulan
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Menurut saya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Terimaksih atas materinya wulan menurut saya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
1. Akseptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapusMenurut saya untuk jawaban no. 1 Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol. Sedangkan untuk jawaban no. 2 jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
BalasHapusterimakasih pemaparannya
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol
Menurut saya jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
BalasHapusTerimakasih wulan,
BalasHapusMenurut saya untuk jawaban no. 1 Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol. Sedangkan untuk jawaban no. 2 jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol.
BalasHapusTerimakasih wulan,
BalasHapusMenurut saya untuk jawaban no. 1 Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol. Sedangkan untuk jawaban no. 2 jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
terima kasih atas materinya, menurut saya jika menggunakn basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
BalasHapusJawaban nomor satu yaitu mengenai Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapusDan jawaban dari nomor dua itu Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapus1. Akdeptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapus2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol
1. Akseptor Michael yang paling reaktif atau Nukelofil yang paling reaktifcenderung memberikan adisi 1,2 (CHO>AlkCO>ArCO>COOR>CN) dan sebaliknya, akseptor michael yang paling tidak reaktif atau nukleofil paling tidak reaktif cenderung untuk memberikan adisi 1,4 .Dan biasanya reaksi Michael menghasilkan produk Michael yang dilanjutkan dengan kondensasi aldol.
BalasHapus2. Jika suatu reasi kondensasi dilakukan dengan basa kuat maka karbonil dalam reaksi tersebyt akan terdeprotonasi secara keseluruhan, sehingga tidak dapat membentuk ion enolat yang berperan dalam pembentukan aldol